Hal-hal yang mengganggu fungsi seksual

Written on Minggu, 15 Januari 2012 | Minggu, Januari 15, 2012


foto : detikcom


Banyak masalah medis dan psikologis yang bisa menghalangi seseorang memilik kehidupan seks yang berkualitas, misalnya pengobatan dokter hingga depresi. Pada beberapa kasus, masalah tersebut bisa diatasi dengan konsultasi bersama dokter pribadi untuk mengubah dosis obat atau penanganan depresi. "Bagi sebagian orang yang tidak puas dengan kehidupan seks mereka, harus berbicara pada dokter yang merawat mereka. Dokter bisa mendiagnosa masalah yang sebelumnya tak terdeteksi dari pemeriksaan sebelumnya, mengubah pengobatan medis atau merekomendasikan perubahan gaya hidup," tutur Pamela G Rockwell, D.O., asisten profesor bagian kesehatan keluarga dii University of Michigan Medical School.

Jika sulit mendapatkan kepuasan seks, bisa jadi karena Anda atau suami mengalami satu atau dua dari enam gangguan ini, seperti yang dikutip dari She Knows. Ketahui apa saja dan bicarakan dengan ahli untuk mencari solusinya.

  1. Pengobatan dengan Resep Dokter
    Banyak obat yang menimbulkan efek samping dan memengaruhi kondisi kesehatan seksual. Misalnya obat perawatan tekanan darah, jantung dan depresiI Pil diuretic yang biasa digunakan untuk pengobatan sakit jantung fan tekanan darah tinggi misalnya, bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada sebagian pria.. Beberapa obat jantung lain juga berpotensi mengakibatkan gangguan ereksi. Bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan serupa, bisa meminta dokter untuk menurunkan dosisnya, menambahkan obat lain yang bisa mengatasi efek samping atau mengganti dengan pengobatan lain.

  2. Stres
    Menurut Pamela, stres sering jadi penghalang seseorang menikmati kehidupan seksnya. Ketika kita banyak berhadapan dengan manajemen waktu, pekerjaan dan urusan anak serta rumah, seringkali kita tidak punya banyak waktu untuk mengurus diri sendiri. "Akibatnya, libido pun menurun dan kemampuan untuk menerima dan memberi kenikmatan seks berkurang. Orang yang mengalami ketidakpuasan seks banyak yang tidak menyadari bahwa itu bisa jadi karena mereka stres," jelas Pamela.

  3. Tingkat Kepercayaan Diri Rendah
    Rasa percaya diri secara signifikan memengaruhi kepuasan seks baik bagi pria maupun wanita. Kepercayaan diri yang rendah seringkali disebabkan tidak nyamannya seseorang terhadap bentuk tubuhnya, sehingga bukannya menikmati aktivitas seksual tapi justru cemas memikirkan bagaimana pendapat pasangan soal tubuhnya. "Beberapa studi menunjukkan, wanita yang berhasil mengurangi sedikit bobot tubuhnya, kepuasan seksnya bisa lebih meningkat," ungkap Pamela.

  4. Depresi
    Depresi yang tidak disembuhan bisa menyebabkan berbagai masalah seks. Orang yang depresi tidak bisa merasakan kenikmatan seks, hasrat seks berkurang dan performa di tempat tidur juga menurun. Salah satu cara mengatasinya adalah meminum obat anti-depresan sesuai dosis yang diresepkan dokter

  5. Kehamilan

  6. Menurut konsultan seks Wolipop, Dr. Vanda Mustika, saat wanita mengandung, maka terjadi perubahan besar dalam tubuhnya, terutama kondisi hormonal. Perubahan inilah yang membuat wanita yang sedang mengandung mengalami rasa mual bahkan sampai muntah, menjadi lebih sensitif atau sering menangis, sering marah-marah dan kadang jadi tidak menyukai suami. Begitu besarnya perubahan hormon sampai bisa memengaruhi libido. Jangan sampai menurunnya libido menyebabkan masalah antara Anda dan suami, cobalah minta pengertian suami bahwa libido Anda menurun akibat proses kehamilan, namun Anda sendiri juga perlu mengalah dengan cara sesekali memberikan kesempatan kepada suami untuk melakukan hubungan seksual. Mungkin frekuensi hubungan
    seksual dapat dikurangi sesuai kesepakatan.
  7. Vaginismus
    Vaginismus adalah spasme otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitarnya hingga hubungan seksual sukar dilakukan. Wanita yg mengalami vaginismus tetap dapat menikmati aktivitas seksual. Hanya saja aktivitas seks tersebut hanya sebatas ciuman, pelukan atau rangsangan pada bagian tubuh lain. Vagisnismus bisa disebabkan gangguan selaput dara, termasuk sisa selaput dara yang tertarik ketika berhubungan intim, Herpes Genitalis atau infeksi lain yang menimbulkan luka sekitar vagina.


(walipop.com)
Blog, Updated at: Minggu, Januari 15, 2012

3 komentar: